Senin, 01 Juni 2015

3 resep menu sarapan sehat

Seperti di sebuah penilitian menunjukkan 7 dari 10 anak mengalami kekurangan gizi sarapan, sehingga mengakibatkan kondissi tubuh yang lemah dan tidak memiliki konsentrasi penuh dalam beraktivitas. Tentunya bagi para orang tua sangat khawatir jika anaknya mengalami kondisi yang demikian, apalagi sampai jatuh sakit karena perut kosong.
Tanpa kita sadari ternyata sarapan itu sangat penting dan hukumnya wajib, karena setelah tubuh kita malamnya tidur selama berjam-jam maka tubuh kita tidak terisi air ataupun makanan. Sehingga ketika kita bangun tidur kemudian membersihkan diri, sangat dianjurkan untuk mengisi perut kita dengan makanan dan minuman sebelum melakukan aktifitas rutin.
Makanan yang harus kita makan sebagai menu sarapan tidaklah sembarangan, kita harus memilih menu sarapan yang sehat. Makanan berat tentu menjadi menu wajib untuk sarapan, karena dengan mengasumsi makanan berat di pagi hari maka kita akan mendapatkan stamina yang cukup untuk tubuh agar kondisi tubuh kita mampu untuk beraktifitas penuh. Selain itu dengan sarapan menggunakan menu berat tidak akan membuat kita gemuk asalkan dengan porsi makan sesuai takaran perut kita.
Biasanya kebanyakan orang jarang sarapan karena mereka sering kali bangun kesiangan sehingga telat berangkat kerja, atau berangkat sekolah, dll, selain itu terkadang karena mereka merasa tidak terbiasa sarapan dan satu lagi alasan yang paling menjadi momok bagi wanita karir yaitu karena membuat sarapan itu ribet sehingga membuat mereka sering terlambat dan mereka sering kali merasa belum lapar sehingga tidak perlu sarapan. 
Hal-hal sepele seperi di atas tanpa kita sadari dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti magh, lambung, typus, dll. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dengan kondisi tubuh kita maka mulailah sayangi diri kita dengan membiasakan sarapan tepat waktu, usahakan sebisa mungkin untuk meluangkan waktunya memberikan asupan gizi bagi tubuh kita.
Jika anda merasa sedang terburu-buru tidak sempat memasak maka solusi paling tepat adalah buatlah susu hangat dan makanlah roti tawar minimal 2 helai, namun jika anda merasa ada waktu yang cukup untuk memasak di pagi hari maka akan kami hadirkan 3 Resep Menu Sarapan Sehat Praktis untuk anda dan keluarga di rumah.

Menu sarapan yang baik dan sehat untuk tubuh adalah makanan yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi di dukung dengan kandungan gizi lainnya. Oleh karena itu kami hadirkan 3 Resep Menu Sarapan Sehat Praktis yaitu menu Bubur, Sandwich, dan Pancake. 
dari ketiga menu tersebut yang paling menjadi favorit orang indonesia adalah menu bubur yang disini kami sajikan dengan Resep Bubur Ayam, namun tidak memungkiri menu sandwich dan pancake juga menjadi kesukaan orang indonesia di beberapa kalangan masyarakat. Berikut ini akan kami ulas secara lengkap apa saja 3 Resep Menu Sarapan Sehat Praktis di zonamakan.blogspot.com.

Pertama, Resep Bubur Ayam

Resep Bubur Ayam
Resep Bubur Ayam
  • Bahan Bubur Ayam :
  1. 100 g beras
  2. 2 l kaldu ayam
  3. 1 cm jahe, memarkan
  4. 2 sdt garam
  • Bahan Bakmoy Bubur Ayam :
  1. 2 siung bawang putih, cincang halus
  2. 1 buah paha ayam atas bawah, rebus, suwir-suwir
  3. 1 buah (250 g) tahu, potong dadu, goreng hingga agak kekuningan, tidak terlalu garing
  4. Kecap asin secukupnya
  5. 1 sdm kecap manis atau secukupnya
  6. Garam secukupnya
  7. Merica bubuk secukupnya
  8. Gula pasir secukupnya
  9. 1 tangkai seledri, iris halus
  10. 250 ml air
  • Bahan Pelengkap Bubur Ayam :
  1. 1 tangkai daun bawang, iris
  2. 2 sdm bawang merah goreng
  3. 50 g stik keju (bila tak ada masalah dengan kolesterol)
  • Cara Membuat Bubur Ayam :
  1. Bubur: rebus air kaldu dan jahe sampai mendidih sambil diberi garam.
  2. Masukkan beras yang sudah dicuci bersih.
  3. Masak sampai kental sambil diaduk.
  4. Bakmoy: Tumis bawang putih sampai harum.
  5. Masukkan ayam suwir dan tahu. Aduk rata.
  6. Tambahkan kecap asin, kecap manis, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata.
  7. Tuang air. Masak sampai mengental.
  8. Beri seledri. Aduk rata.
  9. Sajikan bubur dengan bakmoy, taburi bawang goreng dan daun bawang serta keju (untuk 4 porsi)
  • Kandungan Gizi Per Porsi
  1. Kalori 163 kal
  2. Protein 10,5 g
  3. Lemak 3,9 g
  4. Karbohidrat 23 g
  5. Kolesterol 9,9 mg
  6. Serat 0,4 g

Kedua, Resep Sandwich

Resep Sandwich
Resep Sandwich
  • Bahan Sandwich :
  1. Roti tawar, buang kulitnya
  2. Telur Ayam, di dadar atau ceplok setengah matang atau sesuai selera
  3. Keju chedar lembaran
  4. Bawang Bombay, cincang halus
  5. Tomat, iris tipis-tipis
  6. Daun selada
  7. Mayonaise
  • Cara Membuat Sandwich :
  1. Terlebih dahulu panggang roti tawar yang telah dibuang kulitnya di atas teflon tanpa diolesi mentega atau apapun pada permukaan roti. Biarkan roti hingga berwarna kecoklatan, angkat dan olesi dengan mayonaise secukupnya ke seluruh permukaan roti.
  2. Setelah itu racik bahan sandwich dengan menjadikan semua bahan-bahan isi diatas menjadi satu, kemudian tambahkan mayonaise beberapa sendok dan aduk hingga rata.
  3. Ambil roti tawar yang telah dipanggang, lalu lapisi roti tawar dengan daun selada dan keju diatasnya. Kemudian taruh campuran isi sandwich diatasnya. tutupi dengan irisan tomat dan daun selada, lalu tambahkan mayonaise diatas selada sebelum ditutup dengan lapisan roti terakhir.
  4. Sandwich sederhana siap untuk dihidangkan.

Ketiga, Resep Pancake

Resep Pancake
Resep Pancake
  • Bahan Pancake :
  1. 100 gr tepung terigu
  2. 250 ml susu cair
  3. 1 butir telur, pisahkan putih dan kuningnya
  4. Garam secukupnya
  5. Sedikit margarin untuk olesan
  6. Es Krim atau Sirup Maple ( untuk topping )
  • Cara Membuat Pancake :
  1. Campur rata dan aduk tepung terigu, garam, kuning telur dan susu dengan ballon whisk sampai rata atau bisa menggunakan mixer dengan kecepatan yang paling rendah (kalau tidak punya ballon whisk dan mixer, bisa juga menggunakan spatula kayu)
  2. Kocok putih telur sampai kaku. Bisa menggunakan garpu maupun ballon whisk.
  3. Kemudian masukkan adonan tepung ke dalam adonan putih telur, aduk rata. Nah dalam mencampur adonan tepung dengan putih telur, bisa juga menggunakan tehnik pancing. Dengan cara mengambil sedikit putih telur dan campurkan ke dalam terigu, aduk rata. tambah sedikit demi sedikit. Kemudian baru masukkan adonan terigu ke dalam putih telur. Langkah ini untuk menghindari putih telur yang bergerindil.
  4. Panaskan teflon diameter paling kecil (yang untuk bikin telor ceplok), oles dengan margarin, kecilkan api. Bisa juga menggunakan teflon ukuran standar.
  5. Tuang adonan sekitar 2,5 sendok sayur, tutup sebentar
  6. Balik jika adonan sudah ada sedikit berpori dan sedikit mengeras pinggirnya
  7. Sajikan Pancake di atas piring saji kemudian siram dengan syrup maple sebagai topping anda juga dapat menambahkan es krim atau topping lainnya sesuai selera.
  • Tips Membuat Pancake yang Enak :

  1. Kunci utama kenapa pancake diatas bisa lembut teksturnya walaupun tanpa menggunakan buttermilk adalah pada pemisahan kuning telur dengan putih telurnya.
  2. Untuk mendapatkan pancake yang lebih manis bisa menambahkan 1 sendok makan gula pasir yang diaduk bersama dengan terigu, garam, kuning telur, dan susu.
  3. Bila tidak punya wajan teflon seukuran telur ceplok, bisa mneggunakan wajan teflon biasa walaupun nanti bentuk pancakenya menjadi tidak seragam. Atau bisa juga menggunakan ring/cetakan pancake seperti bentuk bulat, bintang, dll.
  4. Pancake ini sangat enak bila disajikan hangat-hangat.
Ingatlah untuk membiasakan diri sarapan  dengan menu sehat setiap harinya. Menu sehat itu tidak mahal namun kesehatan itu mahal. Demikian itu tadi adalah Cara Membuat dan 3 Resep Menu Sarapan Sehat Praktis yang dapat kami hadirkan untuk anda.

5 resep buka puasa :) klik masuk

Sebentar lagi menjelang bulan suci ramadhan yang selalu kita nantikan setiap tahunnya. Bagi para umat muslim sudah pasti menjadi bulan yang sangat istimewa. Bulan ramadhan merupakan bulan amalan kebaikan, karena di bulan ini para umat islam di wajibkan menunaikan ibadah puasa selama sebulan dan di anjurkan mengamalkan hal-hal baik agar mendapatkan pahala yang berlimpah. Meskipun berbuat baik itu tidak hanya di bulan ramadhan saja, namun di bulan tersebut merupakan bulan keberkahan sehingga sangat baik jika amal ibadah kita ditingkatkan.
Bulan Puasa menjadi ajang yang paling istimewa untuk keluarga, karena di bulan ini selalu ada waktu yang diluangkan untuk berkumpul bersama. Waktu yang paling ditunggu saat berkumpul yaitu waktu sahur, waktu berbuka dan waktu tarawih berjamaah.
Keistimewaan bulan suci ramadhan hanya 1 bulan dalam setahun sekali dapat kita rasakan, sehingga jangan sampai menyia-nyiakan waktu tersebut. Momen berharga ini tentunya harus di dukung faktor-faktor lainnya, misalkan mau berbuka atau sahur bersama maka kita harus siapkan menu-menu istimewa yang mengiurkan.
Menu-menu istimewa di bulan puasa tidak harus menu yang mahal, cukuplah menu yang sederhana tapi rasanya enak. Sebagai seorang istri atau ibu, pandai-pandailah memilih menu sahur dan berbuka yang cocok untuk keluarga.
Usahakan pada saat sahur, pilihlah menu masakan yang praktis, simpel, tapi memiliki gizi yang cukup tinggi misalnya seperti telur balado yang rasanya enak pedas biar ngantuknya hilang dan semangat makan sambil menunggu waktu subuh, dan perhatikan juga menu minumannya misal susu atau teh manis agar di siang hari hingga sore hari tenaga masih fit.
Sedangkan menu untuk berbuka puasa juga sebaiknya disiapkan dengan baik, karena kondisi tubuh saat berbuka sangat membutuhkan tenaga yang telah habis akibat aktivitas seharian. Oleh karena itu kita harus pandai memilih menu untuk berbuka dengan tujuan untuk mengembalikan tenaga bagi tubuh. 
Anjuran dari berbagai kalangan dan fakta juga membuktikan kalau makan saat sahur dan berbuka itu tidak boleh berlebihan karena akan mengakibatkan perut kembung, mual dan sakit sendiri sehingga makanlah dengan porsi yang secukupnya saja. 
Banyak menu-menu enak dan sehat untuk santapan berbuka, seperti yang akan kami ulas di zonamakan.blogspot.com berikut ini adalah 5 Resep Buka Puasa 2015 yang berisi resep-resep lezat dan sehat yang cocok untuk menu berbuka anda dan keluarga.
Menu berbuka puasa tidak harus mewah dan mahal. Sebisa mungkin kita bikin sendiri masakan untuk berbuka karena momen bulan puasa ramadhan tidak setiap hari ada. Ciptakan suasana hangat bersama keluarga di meja makan anda. Silahkan simak dan cobalah 5 Resep Buka Puasa 2015 berikut ini.

Pertama, Resep Perkedel Kentang

Resep Perkedel Kentang
Resep Perkedel Kentang
  • Bahan Perkedel Kentang :
  1. 1 kg kentang, potong tipis memanjang
  2. 5 butir bawang merah, iris tipis
  3. 3 siung bawang putih, cincang
  4. 3 batang saledri
  5. 2 batang bawang prei
  6. 1 sdt merica bubuk
  7. 1 sdt pala bubuk
  8. 1 sdm kaldu bubuk
  9. 2 butir telur, pisah kuning dan putihnya
  10. garam halus secukupnya
  • Cara Membuat Perkedel Kentang :
  1. Kentang digoreng hingga matang, angkat dan segera dihaluskan.
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih serta seledri dan bawang prei lalu campurkan dengan kentang halus. Tambahkan 2 kuning telur, merica, pala, kaldu bubuk dan garam, aduk rata.
  3. Bentuk adonan bulat agak pipih, celupkan pada putih telur yang sudah dikocok sebentar. Goreng dengan minyak panas hingga kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan. Perkedel kentang enak siap disajikan.

Kedua, Resep Orak-Arik Sayur

Resep Orak-Arik Sayur
Resep Orak-Arik Sayur
  • Bahan dan Bumbu Orak-Arik Sayur :
  1. 1 buah wortel, kupas, iris korek api tipis
  2. 75 gram buncis, iris serong tipis
  3. 3 lembar kol, iris tipis
  4. 25 gram taoge, siangi
  5. 2 sendok makan minyak untuk menumis
  6. 3 siung bawang putih, cincang halus
  7. 1 buah cabai merah besar, iris serong
  8. 4 butir telur ayam, kocok lepas
  9. 1/2 sendok makan kecap asin
  10. 1/2 sendok teh garam
  11. 1/4 sendok teh merica bubuk
  12. 50 ml air
  13. 1 batang daun bawang, iris tipis
  14. 1 tangkai seledri, iris halus 
  • Cara Membuat Orak-Arik Sayur :
  1. Panaskan minyak. Tumis bawang putih dan cabai sampai harum. Sisihkan di pinggir wajan. Masukkan telur. Aduk sampai berbutir kasar.
  2. Masukkan wortel dan buncis. Aduk sampai setengah layu. Masukkan kol dan taoge. Aduk rata.
  3. Tambahkan kecap asin, garam dan merica. Aduk rata. Tambahkan air. masak sampai matang dan meresap.
  4. Menjelang diangkat tambahkan daun bawang dan daun seledri. Aduk rata. Angkat, sajikan.

Ketiga, Resep Ikan Asin Cabai Hijau

Resep Ikan Asin Cabai Hijau
Resep Ikan Asin Cabai Hijau
  • Bahan Ikan Asin Cabai Hijau :
  1. 2 ekor ikan asin kembung (jenis apa aja asal dagingnya agak tebal (ini bahan satu-satu nya dan bahan paling pentingg)
  • Bumbu Ikan Asin Cabai Hijau :
  1. 10 btr bawang merah, iris halus
  2. 5 sng bawang putih, iris halus
  3. 100 gr cabe hijau, iris serong
  4. 4 bh tomat hijau, masing2 potong 4
  5. 2 cm lengkuas
  6. 2 lbr daun salam sedikit air panas.
  • Cara Membuat Ikan Asin Cabai Hijau :
  1. Rendam ikan asin dalam air panas selama 15 menit agar berkurang rasa asinnya.
  2. Tiriskan kemudian goreng sampai matang.
  3. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai wangi.
  4. Tambahkan daun salam, lengkuas, cabe hijau dan tomat.
  5. Aduk sampai cabe dan tomat layu.
  6. Masukkan ikan asin dan sedikit air.
  7. Biarkan sesaat sampai bumbu meresap
  8. Angkat. Hidangkan bersama nasi hangat.

Keempat, Resep Sup Bayam Segar

zat besi. Sayur bayam bening yang sudah Anda buat harus habis dimakan selama-lamanya dalam 2 jam, karena lebih dari 2 jam, maka zat besi akan berubah menjadi fero atau logam berat yang bersifat meracuni tubuh. Sayur bayam tidak boleh di - See more at: http://resepcaramemasak.org/sayur-bayam-bening#sthash.vyBYj11D.dpuf
Resep Sup Bayam Segar
Resep Sup Bayam Segar
  • Bahan Sup Bayam Segar :
  1. 1 ikat bayam segar
  2. 1 bh jagung manis
  3. 1/4 bks penyedap rasa ayam
  4. 1 sendok makan garam
  5. 2 siung bawang merah
  6. 1/2 sendok teh gula
  7. 2 cm temu kunci
  8. air secukupnya
zat besi. Sayur bayam bening yang sudah Anda buat harus habis dimakan selama-lamanya dalam 2 jam, karena lebih dari 2 jam, maka zat besi akan berubah menjadi fero atau logam berat yang bersifat meracuni tubuh. Sayur bayam tidak boleh di - See more at: http://resepcaramemasak.org/sayur-bayam-bening#sthash.vyBYj11D.dpuf
zat besi. Sayur bayam bening yang sudah Anda buat harus habis dimakan selama-lamanya dalam 2 jam, karena lebih dari 2 jam, maka zat besi akan berubah menjadi fero atau logam berat yang bersifat meracuni tubuh. Sayur bayam tidak boleh di - See more at: http://resepcaramemasak.org/sayur-bayam-bening#sthash.vyBYj11D.dpuf
  •  Cara Membuat Sup Bayam Segar :
  1. Cuci dan bersihkan bayam dan jagung manis. Potong jagung manis menjadi 3-4 bagian.
  2. Selanjutnya didihkan air menggunakan api besar, menunggu mendidih, iris tipis terlebih dulu bawang merahnya.
  3. Masukkan temu kunci dan irisan bawang merah ke dalam rebus, diamkan selama 5 menit saja.
  4. Tambahkan potongan jagung manis, kemudian masukkan garam dan gula secukupnya, aduk-aduk dan tunggu sampai mendidih atau sekitar 3 menit.
  5. Selanjutnya tinggal masukkan bayam dan tambahkan sedikit penyedap rasa. Lalu masak hingga sayur bening bayam matang.
  6. Sajikan selagi hangat.
  • Tips :
  1. Masakan yang menggunakan sayur bayam, kangkung, dan sayur-sayur lainnya yang mengandung banyak zat besi diusahakan harus habis setelah 2 jam memasak, dan jangan di panasin lagi karena dapat merubah zat besi tersebut menjadi zat beracun untuk tubuh.

Kelima, Resep Sambal Korek 

Resep Sambal Korek
Resep Sambal Korek
  • Bahan Sambal Korek :
  1. 10 buah cabe rawit merah yang gendut-gendut
  2. 3 siung bawang putih 
  3. garam secukupnya
  4. minyak panas secukupnya
  • Cara Membuat Sambal Korek :
  1. Ambil bahan-bahan 10 buah cabe merah gendut, 3 siung bawang putih dan di blender sampai setengah halus dan jangan sampai terlalu halus.
  2. Kemudian pindahkan hasil blenderan setengah halus tersebut kedalam ulekan, tambahkan garam secukupnya dan diulek sampai halus.
  3. Setelah halus tuangkan minyak goreng panas dan agar lebih gurih gunakan minyak panas yang habis dipakai untuk menggoreng bebek, ayam atau ikan.
  4. Aduk hingga minyak merata.
  5. Siap dihidangkan dan sajikan dengan nasi hangat dan lauk pauk.
Demikian 5 Resep Buka Puasa 2015 terbaru dari kami. Siapkan segala kebutuhan memasak anda dan cobalah menu-menu istimewa meski sederhana setiap harinya untuk keluarga anda. Kembangkan kreasi-kreasi memasak anda di rumah dan dapatkan inspirasi-inspirasi memasak enak, lezat, sehat ala resto ala resep nenek moyang bersama kami di zonamakan.blogspot.com. Setelah tadi kami ulas secara lengkap Cara Membuat dan 5 Resep Buka Puasa 2015 di artikel terbaru kami, simak juga artikel masakan dari kami sebelumnya yaitu 3 Resep Menu Sarapan Sehat Praktis untuk sehari-hari. 
Selanjutnya nantikan resep-resep istimewa dari kami, karena masih banyak kejutan resep lainnya. Tetaplah stay di blog ini, karena resep yang kami hadirkan selalu up to date dan mudah untuk dicoba bagi pemula serta sangat praktis bagi ahli masak. Selamat mencoba dan semoga resep dari kami bermanfaat

Para Luluhur Urang Sunda Sarta Makamna

sejaah karawang sekilas

ira-kira Abad XV Masehi, Ageman Islam asup ka Karawang anu dibawa ku ajengan luhung Syeikh Hasanudin bin Yusup Idofi ti Champa anu kaceluk jeung sebutan Syeikh Quro. Dina mangsa éta wewengkon Karawang kalolobaan masih mangrupa leuweung geledegan sarta loba rawa-rawa.
Ayana wewengkon Karawang anu geus dipikawanoh saprak Karajaan Pajajaran anu pusatna di Wewengkon Bogor, alatan Karawang dina mangsa harita mangrupa jalur patalimarga anu pohara penting pikeun nyambungkeun Karajaan Pakuan Pajajaran jeung Galuh Pakuan anu berpusat di Wewengkon Ciamis.
Lega Wewengkon Kabupatén Karawang dina waktu harita, henteu sarua kalayan lega Wewengkon Kabupatén Karawang dina mangsa ayeuna. Dina wanci harita lega Wewengkon Kabupatén Karawang ngawengku Bekasi, Purwakarta, Subang sarta Karawang.
Sanggeus Karajaan Pajajaran runtuh dina taun 1579 Masehi, dina taun 1580 Masehi nangtung Karajaan Sumedanglarang minangka penerus Karajaan Pajajaran jeung Rajana Prabu Geusan Ulun. Karajaan Islam Sumedanglarang, puseur pamaréntahanana di Dayeuhluhur kalayan ngabawahan Sumedang, Galuh, Limbangan,Sukakerta sarta Karawang.
Dina taun 1608 Prabu Geusan Ulun wafat sarta digantikeun ku putrana Ranggagempol Kusumahdinata. Dina mangsa harita di Jawa Tengah geus nangtung Karajaan Mataram jeung Rajana Sultan Agung (1613 – 1645). Salah sahiji cita-cita Sultan Agung dina mangsa pamaréntahanana nyaéta bisa ngawasa Pulo Jawa sarta ngusir Kompeni (Walanda) ti Batavia.
Ranggagempol Kusumahdinata minangka Raja Sumendanglarang masih miboga hubungan kulawarga jeung Sultan Agung sarta ngaku kakawasaan Mataram. Mangka dina Taun 1620, Ranggagempol Kusumahdinata nyanghareup ka Mataram sarta mikeun karajaan Sumedanglarang di handapeun payung Karajaan Mataram.
Ranggagempol Kusumahdinata ku Sultan Agung diangkat jadi Bupati (Wadana) pikeun taneuh Sunda kalayan wates-wates wewengkon dipalebah Wétan Kali Cipamali, dipalebah Kulon Kali Cisadane, dipalebah Kalér Sagara Jawa, sarta dipalebah Kidul Sagara Kidul.
Dina Taun 1624 Ranggagempol Kusumahdinata wafat, sarta minangka gagantina Sultan Agung mengangkat Ranggagede, Putra Prabu Geusan Ulun.
Ranggagempol II, putra Ranggagempol Kusumahdinata anu sakuduna narima tahta karajaan, ngarasa disisihkan sarta nyeri haté. Saterusna anjeunna indit ka Banten pikeun ménta bantuan Sultan Banten sangkan bisa naklukkeun Karajaan Sumedanglarang kalayan imbalan lamun junun, mangka sakumna wewengkon kakawasaan Sumedanglarang baris dibikeun ka Banten.
Saprak harita loba soldadu Banten anu dikirim ka Karawang utamana di sapanjang Walungan Citarum, di handapeun Lulugu Sultan Banten lain waé pikeun minuhan paménta Ranggagempol II, Tapi mangrupa mimiti usaha Banten pikeun ngawasa Karawang minangka persiapan ngarebut balik palabuhan Banten anu geus dikawasa ku Kompeni (Walanda), nyaéta palabuhan Sunda Kalapa.
Asupna soldadu Banten ka Karawang wartana geus nepi ka ka Mataram. Dina Taun 1624, Sultan Agung ngutus Surengrono (Aria Wirasaba) ti Mojo Agung, Jawa Timur pikeun indit ka Karawang kalayan mawa 1000 Soldadu jeung kulawargana, ti Mataram ngaliwatan Banyumas jeung tujuan pikeun ngaleupaskeun Karawang ti pangaruh Banten, nyiapkeun logistik kalayan ngawangun gudang-gudang béas sarta nalungtik rute penyerangan Mataram ka Batavia.
Léngkah mimiti anu dipigawé Aria Surengrono nyaéta kalayan ngadegkeun 3 (tilu) Désa nyaéta Waringinpitu (Telukjambe), Désa Parakansapi (di Kacamatan Pangkalan anu ayeuna geus kakeueum Waduk Jatiluhur) sarta Désa Adiarsa (Ayeuna kaasuk di Kacamatan Karawang Kulon), kalayan puseur kakuatan di ditempatkeun di Désa Waringinpitu.
Alatan laér sarta héséna hubungan antara Karawang jeung Mataram, Aria Wirasaba tacan sempet ngalaporkeun pancén anu keur dilaksanakeun ka Sultan Agung. Kaayaan ieu ngajadikeun Sultan Agung miboga anggapan yén tuqas anu dibikeun ka Aria Wirasaba gagal dilaksanakeun.
Demi ngajaga kasalametan Wewengkon Karajaan Mataram palebah kulon, dina Taun 1628 sarta 1629, bala soldadu Karajaan Mataram diparentahkeun Sultan Agung pikeun ngalakonan penyerangan ka VOC (Walanda) di Batavia. Tapi serangan ieu gagal kusabab kaayaan medan anu pohara beurat. Sultan Agung saterusna netepkeun Wewengkon Karawang minangka puseur logistik anu kudu miboga pamaréntahan sorangan sarta langsung aya dihandap pengawasan Mataram sarta kudu dipingpin ku saurang pamingpin anu rancagé sarta ahli perang ku kituna sanggup ngusikkeun masarakat pikeun ngawangun pesawahan guna ngarojong ngayakeun logistik dina rencana penyerangan balik ka VOC (walanda) di Batavia.
Dina Taun 1632, Sultan Agung ngutus balik Wiraperbangsa Sari Galuh kalayan mawa 1.000 soldadu jeung kulawargana nuju Karawang. Tujuan pasukan anu dipingpin ku Wiraperbangsa nyaéta ngaleupaskeun Karawang ti pangaruh Banten, nyiapkeun logistik minangka bahan persiapan ngalakonan penyerangan ka VOC (Walanda) di Batavia, sakumaha halna pancén anu dibikeun ka Aria Wirasaba anu dianggap gagal.
Pancén anu dibikeun ka Wiraperbangsa bisa dilaksanakeun kalayan mulus sarta hasilna langsung dilaporkeun ka Sultan Agung. ku kaberhasilannana Wiraperbangsa ku Sultan Agung dianugrahan kalungguhan Wedana (Satingkat Bupati) di Karawang sarta dibéré gelar Adipati Kertabumi III sarta dibéré kado sebilah keris anu ngaranna “Karosinjang”.
Sanggeus penganugrahan gelar kasebut anu dipigawé di Mataram, Wiraperbangsa boga maksud baris geura-giru balik ka Karawang, tapi saméméhna anjeunna singgah heula ka Galuh pikeun ningali kulawargana. kalawan takdir IILAHI Anjeunna saterusna wafat waktu aya di Galuh.
Sanggeus Wiraperbangsa Wafat, Kalungguhan Bupati di Karawang dituluykeun ku putrana anu ngaranna Raden Singaperbangsa jeung gelar Adipati Kertabumi IV anu maréntah dina Taun 1633-1677.
Dina abad XVII karajaan pangbadagna di Pulo Jawa nyaéta Mataram, jeung raja anu kaceluk nyaéta Sultan Agung Hanyokrokusumo. anjeuna henteu hayangeun wewengkon Nusantara dikawasa atawa dijajah ku bangsa séjén sarta hayang ngahijikeun Nusantara.
Dina usaha ngusir VOC anu geus najeurkeun kakawasaan di Batavia, Sultan Agung nyiapkeun diri kalayan leuwih tiheula ngawasa wewengkon Karawang, pikeun dijadikeun minangka basis atawa pangkal perjuangan dina narajang VOC.
Ranggagede diparentahkeun pikeun nyiapkeun bala soldadu/prajurit sarta logistik kalayan muka lahan-iahan tatanén, anu saterusna ngembang jadi lumbung paré.
Tanggal 14 Séptember 1633 Masehi, pas pisan jeung tanggal 10 Maulud 1043 Hijriah, Sultan Agung ngistrénan Singaperbangsa minangka Bupati Karawang anu kahiji, ku kituna sacara talari saban tanggal 10 Maulud dipieling minangka Poé Jadi Kabupatén Karawang.
ngawitan ti sajarah eta sarta perjuangan persiapan proklamasi kamerdikaan RI, Karawang leuwih dipikawanoh jeung landian minangka dayeuh pangkal perjuangan sarta wewengkon lumbung paré Jawa Barat.

karuhun-karuhun leluhur lehur sunda

PARA LELUHUR ORANG SUNDA DAN MAKAM-MAKAMNYA:

 
1.           Pangeran Jayakarta (Rawamangun Jakarta)
2.           Eyang Prabu Kencana (Gunung Gede, Bogor)
3.           Syekh Jaenudin (Bantar Kalong)
4.           Syekh Maulana Yusuf (Banten)
5.           Syekh Hasanudin (Banten)
6.           Syekh Mansyur (Banten)
7.           Aki dan Nini Kair (Gang Karet Bogor)
8.           Eyang Dalem Darpa Nangga Asta (Tasikmalaya)
9.           Eyang Dalem Yuda Negara (Pamijahan Tasikmalaya)
10.       Prabu Naga Percona (Gunung Wangun Malangbong Garut)
11.       Raden Karta Singa (Bunarungkuo Gn Singkup Garut)
12.       Embah Braja Sakti (Cimuncang, Lewo Garut)
13.       Embah Wali Tangka Kusumah (Sempil, Limbangan garut)
14.       Prabu Sada Keling (Cibatu Garut)
15.       Prabu Siliwangi (Santjang 4 Ratu Padjadjaran
16.       Embah Liud (Bunarungkup, Cibatu Garut)
17.       Prabu Kian Santang (Godog Suci, garut)
18.       Embah Braja Mukti (Cimuncang, Lewo Garut)
19.       Embah Raden Djaenuloh (Saradan, Jawa Tengah)
20.       Kanjeng Syekh Abdul Muhyi (Pamijahan Tasikmalaya)
21.       Eyang Siti Fatimah (Cibiuk, Leuwigoong Garut)
22.       Embah Bangkerong (Gunung Karantjang)
23.       Eyang Tjakra Dewa (Situ Lengkong, Pandjalu Ciamis)
24.       Eyang Prabu Tadji Malela (Gunung Batara Guru)
25.       Prabu Langlang Buana (Padjagalan, Gunung Galunggung
26.       Eyang Hariang Kuning (Situ Lengkong Pandjalu Ciamis)
27.       Embah Dalem Salinggih (Cicadas, Limbangan Garut)
28.       Embah Wijaya Kusumah (Gunung Tumpeng Pelabuhan Ratu)
29.       Embah Sakti Barang (Sukaratu)
30.       Syekh Abdul Rojak Sahuna (Ujung Kulon Banten)
31.       Prabu Tjanar (Gunung Galunggung)
32.       Sigit Brodjojo (Pantai Indramayu)
33.       Embah Giwangkara (Djayabaya Ciamis)
34.       Embah Haji Puntjak (Gunung Galunggung)
35.       Dewi Tumetep (Gunung Pusaka Padang, Ciamis)
36.       Eyang Konang Hapa/Embah Wrincing Wesi (Dayeuh Luhur, Sumedang)
37.       Embah Terong Peot/Batara Cengkar Buana (Dayeuh Luhur, Sumedang)
38.       Embah Sanghyang Hawu/Embah Djaya Perkosa (Dayeuh Luhur, Sumedang)
39.       Embah Nanggana (Dayeuh Luhur, Sumedang)
40.       Prabu Geusan Ulun (Dayeuh Luhur, Sumedang)
41.       Nyi Mas Ratu Harisbaya (Dayeuh Luhur, Sumedang)
42.       Eyang Anggakusumahdilaga (Gunung Pusaka Padang Ciamis)
43.       Eyang Pandita Ratu Galuh Andjarsukaresi (Nangerang)
44.       Embah Buyut Hasyim (Tjibeo Suku Rawayan, Banten)
45.       Eyang Mangkudjampana (Gunung Tjakrabuana, Malangbong Garut)
46.       Embah Purbawisesa (Tjigorowong, Tasikmalaya)
47.       Embah Kalidjaga Tedjakalana (Tjigorowong, Tasikmalaya)
48.       Embah Kihiang Bogor (Babakan Nyampai, Bogor)
49.       Aki Wibawa (Tjisepan, Tasikmalaya)
50.       Embah wali Mansyur (Tomo, Sumedang)
51.       Prabu Nagara Seah (Mesjid Agung Tasikmalaya)
52.       Sunan Rumenggang (Gunung Batara Guru)
53.       Embah Hadji Djaenudin (Gunung Tjikursi)
54.       Eyang Dahian bin Saerah (Gunung ringgeung, garut)
55.       Embah Giwangkarawang (Limbangan Garut)
56.       Nyi Mas Layangsari (Gunung Galunggung)
57.       Eyang Sunan Cipancar (Limbangan garut)
58.       Eyang Angkasa (Gunung Kendang, Pangalengan)
59.       Embah Kusumah (Gunung Kendang, Pangalengan)
60.       Eyang Puspa Ligar (Situ Lengkong, Panjalu Ciamis)
61.       Kimandjang (Kalapa 3, Basisir Kidul)
62.       Eyang Andjana Suryaningrat (Gunung Puntang Garut)
63.       Gagak Lumayung (Limbangan Garut)
64.       Sri Wulan (Batu Hiu, Pangandaran Ciamis)
65.       Eyang Kasepuhan (Talaga Sanghiang, Gunung Ciremai)
66.       Aki manggala (Gunung Bentang, Galunggung)
67.       Ki Adjar Santjang Padjadjaran (Gunung Bentang, Galunggung)
68.       Eyang Mandrakuaumah (Gunung Gelap Pameungpeuk, Garut)
69.       Embah Hadji Muhammad Pakis (Banten)
70.       Eyang Boros Anom (Situ Lengkong, Pandjalu Ciamis)
71.       Embah Raden Singakarta (Nangtung, Sumedang)
72.       Raden Rangga Aliamuta (Kamayangan, Lewo-Garut)
73.       Embah Dalem Kasep (Limbangan Garut)
74.       Eyang Imam Sulaeman (Gunung Gede, Tarogong)
75.       Embah Djaksa (Tadjursela, Wanaraja)
76.       Embah Wali Kiai Hadji Djafar Sidik (Tjibiuk, Garut)
77.       Eyang Hemarulloh (Situ Lengkong Pandjalu)
78.       Embah Dalem (Wewengkon, Tjibubut Sumedang
79.       Embah Bugis (Kontrak, Tjibubut Sumedang)
80.       Embah Sulton Malikul Akbar (Gunung Ringgeung Garut)
81.       Embah Dalem Kaum (Mesjid Limbangan Garut)
82.       Mamah Sepuh (Pesantrean Suralaya
83.       Mamah Kiai hadji Yusuf Todjiri (Wanaradja)
84.       Uyut Demang (Tjikoneng Ciamis)
85.       Regregdjaya (Ragapulus)
86.       Kiai Layang Sari (Rantjaelat Kawali Ciamis)
87.       Embah Mangun Djaya (Kali Serayu, Banjarnegara)
88.       Embah Panggung (Kamodjing)
89.       Embah Pangdjarahan (Kamodjing)
90.       Syekh Sukri (Pamukiran, Lewo Garut)
91.       Embah Dipamanggakusumah (Munjul, Cibubur)
92.       Aki Mandjana (Samodja, Kamayangan)
93.       Eyang Raksa Baya (Samodja, Kamayangan)
94.       Embah Dugal (Tjimunctjang (
95.       Embah Dalem Dardja (Tjikopo)
96.       Embah Djaengranggadisastra (Tjikopo)
97.       Nyi Mas Larasati (Tjikopo)
98.       Embah Dalem Warukut (Mundjul, Cibubur)
99.       Embah Djaya Sumanding (Sanding)
100.   Embah Mansur Wiranatakusumah (Sanding)
101.   Embah Djaga Alam (Tjileunyi)
102.   Sembah Dalaem Pangudaran (Tjikantjung Majalaya)
103.   Sembah Dalem Mataram (Tjipantjing)
104.   Eyang Nulinggih (Karamat Tjibesi, Subang)
105.   Embah Buyut Putih (Gunung Pangtapaan, Bukit Tunggul)
106.   Embah Ranggawangsa (Sukamerang, bandrek)
107.   Eyang Yaman (Tjikawedukan, Gunung Ringgeung Garut)
108.   Embah Gurangkentjana(Tjikawedukan, Gunung Ringgeung Garut)
109.   Embah Gadjah Putih (Tjikawedukan Gunung Wangun)
110.   Ratu Siawu-awu (Gunung Gelap, Pameungpeuk Sumedang)
111.   Embah Mangkunegara (Cirebon)
112.   Embah Landros (Tjibiru Bandung)
113.   Eyang Latif (Tjibiru Bandung)
114.   Eyang Penghulu (Tjibiru Bandung)
115.   Nyi Mas Entang Bandung (Tjibiru Bandung)
116.   Eyang Kilat (Tjibiru Bandung)
117.   Mamah Hadji Umar (Tjibiru Bandung)
118.   Mamah Hadji Soleh (Tjibiru Bandung)
119.   Mamah Hadji Ibrahim (Tjibiru Bandung)
120.   Uyut Sawi (Tjibiru Bandung)
121.   Darya bin Salmasih (Tjibiru Bandung)
122.   Mamah Hadji Sapei (Tjibiru Bandung)
123.   Embah Hadji Sagara Mukti (Susunan Gunung Ringgeung)
124.   Eyang Istri (Susunan Gunung Ringgeung)
125.   Eyang Dewi Pangreyep (Gunung Pusaka Padang Garut)
126.   Ratu Ayu Sangmenapa (Galuh)
127.   Eyang Guru Adji panumbang (Tjilimus Gunung Sawal)
128.   Eyang Kusumah Adidinata (Tjilimus Gunung Sawal)
129.   Eyang Rengganis (Pangandaran Ciamis)
130.   Ki Nurba’in (Sayuran, Gunung Tjikursi)
131.   Buyut Dasi (Torowek Tjiawi)
132.   Embah Buyut Pelet (Djati Tudjuh Kadipaten)
133.   Embah Gabug (Marongge)
134.   Eyang Djayalaksana (Samodja)
135.   Nyi Mas Rundaykasih (Samodja)
136.   Nyi Mas Rambutkasih (Samodja)
137.   Eyang Sanghiang Bongbangkentjana (Ujung Sriwinangun)
138.   Eyang Adipati Wastukentjana (Situ Pandjalu Ciamis)
139.   Eyang Nila Kentjana (Situ Pandjalu, Ciamis)
140.   Eyang Hariangkentjana (Situ Pandjalu Ciamis)
141.   Embah Dalem Tjikundul (Mande Cianjur)
142.   Embah Dalem Suryakentjana (PantjanitiCianjur)
143.   Embah Keureu (Kutamaneuh Sukabumi)
144.   Ibu Mayang Sari (Nangerang Bandrek Garut)
145.   Eyang Prabu Widjayakusumah (Susunan Payung Bandrek Garut)
146.   Embah Sayid Kosim (Gunung Alung Rantjapaku)
147.   Embah Bang Sawita (Gunung Pabeasan Limbangan Garut)
148.   Uyut Manang Sanghiang (Banten)
149.   Eyang Ontjar (Nyampai Gunung Bungrangrang)
150.   Eyang Ranggalawe (Talaga Cirebon)
151.   Ibu Siti Hadji Djubaedah (Gunung Tjupu Banjar Ciamis)
152.   Mamah Sepuh ((Gunung Halu Tjililin Bandung)
153.   Embah Sangkan Hurip (Ciamis)
154.   Embah Wali Abdullah (Tjibalong Tasikmalaya)
155.   Mamah Abu (Pamidjahan Tasikmalaya)
156.   Embah Dalem Panungtung Hadji Putih Tunggang Larang Curug Emas (Tjadas Ngampar Sumedang)
157.   Raden Astu Manggala (Djemah Sumedang)
158.   Embah Santiung (ujung Kulon Banten)
159.   Eyang Pandita (Nyalindung Sumedang)
160.   Embah Durdjana (Sumedang)
161.   Prabu Sampak Wadja (Gunung Galunggung Tasikmalaya)
162.   Nyi Mas Siti Rohimah/Ratu Liongtin (Jambi Sumatera)
163.   Eyang Parana (Kulur Tjipatujah, Tasikmalaya)
164.   Eyang Singa Watjana (Kulur Tjipatujah, Tasikmalaya)
165.   Eyang Santon (Kulur Tjipatujah, Tasikmalaya)
166.   Eyang Entjim (Kulur Tjipatujah, Tasikmalaya)
167.   Eyang Dempul Wulung (Djaga Baya Ciamis)
168.   Eyang Dempul Walang (Djaga Baya Ciamis)
169.   Eyang Giwangkara (Djaga Baya Ciamis)
170.   Embah Wali Hasan (Tjikarang Bandrek, Lewo Garut)
171.   Embah Raden Widjaya Kusumah (Tjiawi Sumedang)
172.   Dalem Surya Atmaja (Sumedang)
173.   Eyang Rangga Wiranata (Sumedang)
174.   Eyang Mundinglaya Dikusumah (sangkan Djaya, Sumedang)
175.   Eyang Hadji Tjampaka (Tjikandang, Tjadas Ngampar Sumedang)
176.   Eyang Pangtjalikan (Gunung Ringgeung Garut)
177.   Eyang Singa Perbangsa (Karawang)
178.   Embah Djaga Laut (Pangandaran)
179.   Raden Ula-ula Djaya (Gunung Ringgeung Garut)
180.   Raden Balung Tunggal (Sangkan Djaya, Sumedang)
181.   sembah dalem wirasuta (Majalaya )
182.   Embah Raja Peduni (majalaya)
183.   Eyang santoan Qobul (Banjaran, bandung)
184.   pangeran qudratulloh di gunung cabe / g. sunda pelabuhan ratu
185.   prabu ciung wanara di belakang SMU 7 Bogor komplek Bantar jati
186.   raden mbah jangkung kp. cilumayan – sisi cibereno , bayah – banten
 
Leluhur-leluhur dari pihak wanita. 
 
187.        Yang ada di situs Medang Kamulan Ciamis dan Situs Medang Kamuliaan di Gunung Padang Cianjur
1. Ibu Sakti Pertiwi Gilang Gumilang Herang
2. Ibu Ratu Siti Dewi Hasta
3. Ibu Ratu Siti Dewi Banjaransari
4. Ibu Ratu Siti Dewi Pohaci
5. Ibu Ratu Siti Dewi Ratna Nastuna Larang Lancang Kamurang Galuh Pakuwon
6. Ibu Ratu Siti Dewi Cakrawati
7. Ibu Ratu Siti Dewi Sekar Jagat
8. Ibu Ratu Siti Dewi Niti Suari Sunan Ambu
9. Ibu Sakti Pertiwi Dewi Poerbasari
10. Ibu Ratu Siti Dewi Cempo Kemuning
11. Ibu Ratu Siti Dewi Ayu Jendrat
12. Eyang Sepuh Tunggal Dewa Sinuhun Rama Agung
13. Eyang Sepuh Prabu Manikmaya
14. Eyang Sepuh Prabu Ismaya
15. Syech Sulton Jannawiyah
16. Sri Baduga Maharaja Prabu Wangi (Lingga Buana) – Kakek dr Sri Baduga Maharaja Siliwangi
17. Sri Prabu Dewa Naskala Ningrat Kencana (Ayahanda dr Prabu Siliwangi)
18. Hyang Makukuhun Wali Haji Sakti Galuh Pakuwon.
 
  1. GARUT. 
1.      GYANG RANGGA MEGAT SARI ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
2.      RD.LENGGANG NINGRAT ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
3.      RD.LENGGANG SARI ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
4.      RD.LENGGANG KENCANA ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
5.      RD.RANGGA MEGAT SARI ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
6.      RD.WANGSA DITA 1 ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
7.      RD.WANGSA DITA 2 ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
8.      RD.LENGGANG KENCANA ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
9.      EYANG GEUSAN ULUN ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
10.  EYANG SEREN SUMEREN / PAKU BUMI ( PASIR ASTANA LIMBANGAN )
11.  SUNAN RUMENGGONG ( PORONGGOL LIMBANGAN )
12.  EYANG SEPUH ( GUNUNG AGEUNG PANGEUREUNAN LIMBANGAN )
13.  EYANG BANGKERONG ( PANGEUREUNAN LIMBANGAN )
14.  EYANG BATARA KUSUMAH ( PANGEUREUNAN LIMBANGAN )
15.  EYANG DIPATI UKUR ( GUNUNG TANJUNG LIMBANGAN )
16.  EYANG GEUREUDOG PANTO ( GUNUNG TANJUNG LIMBANGAN )
17.  EYANG JAGAT NATA ( GUNUNG BATARA GURU LIMBANGAN )
18.  EYANG TAJI MALELA ( KAKI GUNUNG BATARA GURU LIMBANGAN )
19.  EYANG PRABU ADNAN WISESA ( CIHANJUANG LIMBANGAN )
20.  NYIMAS RATU RATNA NINGRUM ( CIHANJUANG LIMBANGAN )
21.  EYANG SIMPAY ( CIHANJUANG LIMBANGAN )
22.  DALEM EMAS ( CIKILUWUT LIMBANGAN )
23.  DALEM SANTRI ( CIKILUWUT LIMBANGAN )
24.  DALEM PETINGGI ( CIKILUWUT LIMBANGAN )
25.  DALEM SABA DORA ( CIKILUWUT LIMBANGAN )
26.  DALEM PARAJI ( CIKILUWUT LIMBANGAN )
27.  DALEM DUKUN ( CIKILUWUT LIMBANGAN )
28.  EYANG TONGKA KUSUMAH ( SEMPIL LIMBANGAN )
29.  EYANG GIWANG KAWANGAN ( SEMPIL LIMBANGAN )
30.  EYANG GAGAK LUMAYUNG ( SEMPIL LIMBANGAN )
31.  EYANG SURYA KANTA KANCANA ( REMA / SEMPIL LIMBANGAN )
32.  EYANG RD.INDRA TRIWILIS / JAGA RIKSA ( PASIR PARANJE LIMBANGAN )
33.  EMBAH KHOTIB ( LEUWI KARET PASIR ASTANA LIMBANGAN )
34.  DALEM DEMANG ( LEUWI KARET PASIR ASTANA LIMBANGAN )
35.  EMBAH RONGGENG ( LEUWI KARET PASIR ASTANA LIMBANGAN )
36.  EMBAH TANJUNG ( BATU ROMPE ASTANA LIMBANGAN )
37.  DALEM SANTRI ( SIMPEN LIMBANGAN )
38.  EYANG TONGERET,EYANG RONGKAH, EYANG SANTRI ( SIMPEN )
39.  UYUT ASEP ( CISALAM SIMPEN LIMBANGAN )
40.  EBAH MULUD,EYANG RAKSA, EYANG AGUS ASAR PUGEURAN (SIMPEN)
41.  EYANG GARADA ( SIMPEN LIMBANGAN )
42.  EYANG BENTANG ( CIJOLANG LIMBANGAN )
43.  EYANG SLAMARA ( SLAMARA LIMBANGAN )
44.  MAMA KINDAM ( CIJOLANG LIMBANGAN )
45.  EYANG ANWAR ( CIBALAMPU LIMBANGAN )
46.  EYANG SALINGGIH ( CICADAS LIMBANGAN )
47.  DALEM RANGGA PRANA / KIARA LAWANG ( KIARA LAWANG LIMBANGAN )
48.  EYANG BUSTAMIL ( ASTANA BALONG LIMBANGAN )
49.  SYEH YUSUF ( ASTANA BALONG LIMBANGAN )
50.  DALEM KAUM / WANGSA REJA ( KAUM LIMBANGAN )
51.  EYANG BALUNG TUNGGAL ( MONGGOR LIMBANGAN )
52.  DALEM KASEP / WIJAYA KUSUMAH ( BATU KARUT LIMBANGAN )
53.  EYANG PASIR RAKIT ( SAAPAN LIMBANGAN )
54.  EYANG NURIYYAH ( LEUWI BOLANG LIMBANGAN )
55.  EYANG SITI BAGDAD ( CIKEULEUPU LIMBANGAN )
56.  EYANG WIRA BANGSA ( CIKEULEUPU LIMBANGAN )
57.  DALEM PAKEMITAN ( CIMANJAH LIMBANGAN )
58.  DALEM SAYITA ( LEUWI BAGONG LIMBANGAN )
59.  EYANG CARIOS ( PASIR WARU LIMBANGAN )
60.  UYUT ASEP ( RANCA PANJANG LIMBANGAN )
61.  EYANG NANGKA BAYA ( CIPICUNG CIGAGADE LIMBANGAN )
62.  EYANG JAKSA ( BADUYUT CIPEUJEUH LIMBANGAN )
63.  DALEM CIBINGBIN ( CIBINGBIN SELAAWI )
64.  EMBAH YADI ( GARELA SELAAWI )
65.  DALEM CAMAT ( NAGROG SELAAWI )
66.  EYANG ABDUL MUTHOLIB ( KP. SITU GEDE PUTRA JAWA SELAAWI )
67.  EYANG JAWA / ARIA JAYA KUSUMAH ( PUTRA JAWA SELAAWI )
68.  EYANG REUNTAS KIKIS ( KP. DADAP PUTRA JAWA SELAAWI )
69.  EYANG SUTA BANGSA,JAGA SATRU, JAGA BELA ( PUTRA JAWA SELAAWI)
70.  MAQOM KIAYA / NUR A’SIM ( CIKUYA SELAAWI )
71.  MAQOM SEMPUR,MAQOM DAPA,MAQOM DALEM CIKUYA ( CIKUYA )
72.  EYANG KESREK PANGANGONAN ( GUNUNG PABEASAN SELAAWI )
73.  EYANG MUNDING WANGI ( CISOROK GUNUNG PABEASAN SELAAWI )
74.  BANGUN REBANG,MANGUN DIPA ( CIHASEUM)
75.  BANGSUWITA / ANTIYEUM ( GUNUNG PABEASAN)
76.  NYIMAS MAYANG SARI ( GUNUNG PALASARI SELAAWI )
77.  PRABU KARTADIKUSUMAH ( LEUMAH PUTIH SELAAWI )
78.  PRABU SURYA KENCANA, ( DEPOK SELAAWI )
79.  EYANG MANGKUDJAMPANA (G. TJAKRABUANA, MALANGBONG GARUT)
80.  EYANG DAHIAN BIN SAERAH (GUNUNG RINGGEUNG, GARUT)
81.  EMBAH MANSUR WIRANATAKUSUMAH (SANDING,MALANGBONG GARUT)
82.  EMBAH SULTON MALIKUL AKBAR (GUNUNG RINGGEUNG GARUT)
83.  EMBAH GURANGKENTJANA (TJIKAWEDUKAN, G. RINGGEUNG MALANGBONG GARUT)
84.  EYANG ISTRI (SUSUNAN GUNUNG RINGGEUNG MALANGBONG)
85.  EMBAH HADJI SAGARA MUKTI (SUSUNAN GUNUNG RINGGEUNG)
86.  EYANG YAMAN (TJIKAWEDUKAN, GUNUNG RINGGEUNG GARUT)
87.  EYANG PANGTJALIKAN (GUNUNG RINGGEUNG MALANGBONG GARUT)
88.  RADEN ULA-ULA DJAYA (GUNUNG RINGGEUNG MALANGBONG GARUT)
89.  EYANG ANDJANA SURYANINGRAT (GUNUNG PUNTANG GARUT )
90.  EYANG MANDRAKUAUMAH (GUNUNG GELAP PAMEUNGPEUK, GARUT)
91.  RADEN RANGGA ALIAMUTA (KAMAYANGAN, LEWO-GARUT)
92.  EAYANG WALI KIAI HADJI DJAFAR SIDIK (TJIBIUK LIMBANGAN, GARUT)
93.  EYANG PRABU MULIH / SYEH ABDUL JABAR (TJIBIUK LIMBANGAN)
94.  EYANG A’SYIM (TJIBIUK LIMBANGAN, GARUT)
95.  EYANG SITI FATIMAH (TJIBIUK LIMBANGAN, GARUT)
96.  EYANG IMAM SULAEMAN (GUNUNG GEDE, TAROGONG GARUT)
97.  EMBAH DJAKSA (TADJURSELA, WANARAJA GARUT )
98.  MAMAH KIAI HADJI YUSUF TODJIRI (WANARADJA GARUT)
99.  SYEKH SUKRI (PAMUKIRAN, LEWO GARUT)
100.   EMBAH RANGGAWANGSA (SUKAMERANG, BANDREK, GARUT)
101.   EMBAH DJAYA SUMANDING (SANDING GARUT)
102.   EYANG DEWI PANGREYEP (GUNUNG PUSAKA PADANG GARUT)
103.   IBU MAYANG SARI (NANGERANG BANDREK, KERSAMANAH GARUT)
104.   EYANG PRABU WIDJAYAKUSUMAH (SUSUNAN PAYUNG BANDREK CIBATU GARUT)
105.   EMBAH WALI HASAN (TJIKARANG BANDREK, KERSAMANAH GARUT)
106.   PRABU NAGA PERCONA (GUNUNG WANGUN MALANGBONG GARUT)
107.   RADEN KARTA SINGA (BUNGARUNGKUP GN SINGKUP GARUT)
108.   EMBAH BRAJA SAKTI (CIMUNCANG, LEWO MALANGBONG GARUT)
109.   PRABU SADA KELING (CIBATU GARUT)
110.   EMBAH LIUD (BUNARUNGKUP, CIBATU GARUT)
111.   PRABU KIAN SANTANG (GODOG SUCI, GARUT)
112.   EMBAH BRAJA MUKTI (CIMUNCANG, LEWO GARUT)
113.   EYANG MANGKUDJAMPANA (GUNUNG TJAKRABUANA, MALANGBONG)
114.   EYANG ADNAN WISESA (GUNUNG TJAKRABUANA, MALANGBONG GARUT)
115.   EYANG MANDRAKUAUMAH (GUNUNG GELAP PAMEUNGPEUK, GARUT)
116.   RADEN RANGGA ALIAMUTA (KAMAYANGAN, LEWO-GARUT)
117.   AKI MANDJANA (SAMODJA, KAMAYANGAN LEWO-GARUT)
118.   EYANG RAKSA BAYA (SAMODJA, KAMAYANGAN LEWO-MALANGBONG-GARUT)
119.   SYEKH SUKRI (PAMUKIRAN, LEWO MALANGBONG GARUT)
120.   EMBAH DJAYA SUMANDING (SANDING)
121.   EMBAH MANSUR WIRANATAKUSUMAH (SANDING)
122.   EYANG SAKTI BARANG / EMBAH WALI JAENULLOH ( SANDING )
123.   EYANG PRABU WIDJAYAKUSUMAH (SUSUNAN PAYUNG BANDREK KERSAMANAH )
124.   EYANG JAYA KELANA (SADA KEELING SUKAWEUNING GARUT)
125.   EYANG SITI SAKTI (SADA KEELING SUKAWEUNING GARUT)
126.   EYANG JAYA PERKOSA ( GUNUNG SADAKELING SUKAWEUNING )
127.   SYEH ABDUL JALIL ( KP.DUKUH CIKELET )
128.   EYANG NUR YAYI ( SUCI )
129.   EYANG WANGSA MUHAMAD / EYANG PAPAK ( CINUNUN WANARAJA)
130.   EYANG ARIF MUHAMAD ( SITU CANGKUANG LELES )
131.   EYANG JAYA KARANTENAN (TIMANGANTEN)
  1. TASIKMALAYA.
    1. EMBAH PURBAWISESA (TJIGOROWONG, TASIKMALAYA)
    2. EMBAH KALIDJAGA TEDJAKALANA (TJIGOROWONG, TASIKMALAYA)
    3. AKI WIBAWA (TJISEPAN, TASIKMALAYA)
    4. PRABU NAGARA SEAH (MESJID AGUNG TASIKMALAYA)
    5. KI ADJAR SANTJANG PADJADJARAN (GUNUNG BENTANG, GALUNGGUNG)
    6. NYI MAS LAYANGSARI (GUNUNG GALUNGGUNG)
    7. AKI MANGGALA (GUNUNG BENTANG, GALUNGGUNG )
    8. MAMAH SEPUH (PESANTREAN SURALAYA )
    9. EYANG HEMARULLOH (SITU LENGKONG PANDJALU)
    10. EMBAH DALEM JAYASRI (CALINGCING TASIKMALAYA)
    11. EMBAH WALI ABDULLAH (TJIBALONG TASIKMALAYA)
    12. MAMAH ABU (PAMIDJAHAN TASIKMALAYA)
    13 EYANG PARANA (KULUR TJIPATUJAH, TASIKMALAYA)
    14. PRABU SAMPAK WADJA (GUNUNG GALUNGGUNG TASIKMALAYA)
    15. EYANG ENTJIM (KULUR TJIPATUJAH, TASIKMALAYA)
    16. EYANG SANTON (KULUR TJIPATUJAH, TASIKMALAYA)
    17. EYANG SINGA WATJANA (KULUR TJIPATUJAH, TASIKMALAYA
    18. KANJENG SYEKH ABDUL MUHYI (PAMIJAHAN TASIKMALAYA)
    19. EYANG DALEM DARPA NANGGA ASTA (TASIKMALAYA)
    20. EYANG DALEM YUDA NEGARA (PAMIJAHAN TASIKMALAYA)
    21. PRABU LANGLANG BUANA (PADJAGALAN, GUNUNG GALUNGGUNG )
    22. PRABU TJANAR (GUNUNG GALUNGGUNG)
    23. EMBAH HAJI PUNTJAK (GUNUNG GALUNGGUNG)
    24. AKI WIBAWA (TJISEPAN, TASIKMALAYA)
    25. PRABU NAGARA SEAH (MESJID AGUNG TASIKMALAYA)
    26. DALEM SAWIDAK ( SUKAPURA )
    27. EYANG PADAKEMBANG ( PADAKEMBANG )
    28. EYANG TUBAGUS ANGGARIJI ( PUSPAHIYANG )
  2. CIAMIS.
    1. EYANG ADIPATI HARIANG KUNING (SITU LENGKONG, PANJALU CIAMIS)
    2. EYANG BOROS NGORA (SITU LENGKONG, PANDJALU CIAMIS)
    3. KIAI LAYANG SARI (RANTJAELAT KAWALI CIAMIS)
    4. UYUT DEMANG (TJIKONENG CIAMIS)
    5. EYANG RENGGANIS (PANGANDARAN CIAMIS)
    6. SRI WULAN (BATU HIU, PANGANDARAN CIAMIS)
    7. EYANG ADIPATI WASTUKENTJANA (SITU PANDJALU CIAMIS)
    8. RATU AYU SANGMENAPA (GALUH)
    9. EYANG NILA KENTJANA (SITU PANDJALU, CIAMIS)
    10. EYANG HARIANGKENTJANA (SITU PANDJALU CIAMIS)
    11. IBU SITI HADJI DJUBAEDAH (GUNUNG TJUPU BANJAR CIAMIS)
    12. EMBAH SANGKAN HURIP (CIAMIS)
    13. EMBAH DJAGA LAUTAN (PANGANDARAN)
    14. EYANG GIWANGKARA (DJAGA BAYA CIAMIS)
    15. EYANG DEMPUL WALANG (DJAGA BAYA CIAMIS)
    16. EYANG DEMPUL WULUNG (DJAGA BAYA CIAMIS)
    17. EYANG TJAKRA DEWA (SITU LENGKONG, PANDJALU CIAMIS)
    18. EYANG HARIANG KUNING (SITU LENGKONG PANDJALU CIAMIS)
    19. DEWI TUMETEP (GUNUNG PUSAKA PADANG , CIAMIS)
    20. KI AJAR SUKARESI PERMANA DIKUSUMAH (G. PADANG , CIAMIS)
    21. EYANG NAGA WIRU (GUNUNG PUSAKA PADANG , CIAMIS)
    22. EYANG ANGGAKUSUMAHDILAGA (GUNUNG PUSAKA PADANG CIAMIS)
    23. EYANG PUSPA LIGAR (SITU LENGKONG, PANJALU CIAMIS)
  3. SUMEDANG.
    1. EMBAH WALI MANSYUR (TOMO, SUMEDANG)
    2. EMBAH RADEN SINGAKARTA (NANGTUNG, SUMEDANG)
    3. EMBAH DALEM (WEWENGKON, TJIBUBUT SUMEDANG
    4. EMBAH BUGIS (KONTRAK, TJIBUBUT SUMEDANG)
    5. RATU SIAWU-AWU (GUNUNG GELAP, PAMEUNGPEUK SUMEDANG )
    6. EMBAH GABUG (MARONGGE)
    7. EMBAH SETAYU (MARONGGE)
    8. EMBAH NAIDAH(MARONGGE)
    9. EMBAH NAIBAH (MARONGGE)
    10. EMBAH AJI PUTIH JAGA RIKSA (MARONGGE)
    11. EMBAH NUR ALIM ( PARUNG GAUL )
    12. EMBAH RADEN PANGANTEN ( PARUNG GAUL )
    13. EYANG GEUSAN ULUN ( DAYEUH LUHUR )
    14. EYANG JAYA PERKOSA ( DAYEUH LUHUR )
    15. EMBAH NANGANAN ( DAYEUH LUHUR )
    16. EMBAH TERONG PEOT ( DAYEUH LUHUR )
    17. NYIMAS RATU HARISBAYA ( DAYEUH LUHUR )
    18. EYANG TAJI MALELA ( GUNUNG LINGGA )
    19. EMBAH DURDJANA (SUMEDANG)
    20. EMBAH PANUNGTUNG HAJI PUTIH TUNGGANG LARANG CURUG EMAS (TJADAS NGAMPAR )
    21. RADEN ASTUMANGGALA (DJEMAH SUMEDANG)
    22. EYANG PANDITA (NYALINDUNG SUMEDANG)
    23. RADEN BALUNG TUNGGAL (SANGKAN DJAYA, SUMEDANG)
    24. EYANG HADJI TJAMPAKA (TJIKANDANG, TJADAS NGAMPAR )
    25. EYANG MUNDINGLAYA DIKUSUMAH (SANGKAN DJAYA, SUMEDANG)
    26. EYANG RANGGA WIRANATA (SUMEDANG)
    27. DALEM SURYA ATMAJA (SUMEDANG)
    28. EMBAH RADEN WIDJAYA KUSUMAH (TJIAWI SUMEDANG)
    29. EMBAH RADEN SINGAKARTA (NANGTUNG, SUMEDANG)
  4. BANDUNG.
    1. EYANG ANGKASA (GUNUNG KENDANG, PANGALENGAN)
    2. EMBAH KUSUMAH (GUNUNG KENDANG, PANGALENGAN)
    3. EMBAH DJAGA ALAM (TJILEUNYI)
    4. SEMBAH DALAEM PANGUDARAN (TJIKANTJUNG MAJALAYA,BANDUNG
    5. EMBAH LANDROS (TJIBIRU BANDUNG))
    6. EYANG LATIF (TJIBIRU BANDUNG)
    7. EYANG PENGHULU (TJIBIRU BANDUNG)
    8. NYI MAS ENTANG BANDUNG (TJIBIRU BANDUNG)
    9. EYANG KILAT (TJIBIRU BANDUNG)
    10. MAMAH HADJI UMAR (TJIBIRU BANDUNG)
    11. MAMAH HADJI SOLEH (TJIBIRU BANDUNG)
    12. MAMAH HADJI IBRAHIM (TJIBIRU BANDUNG)
    13. UYUT SAWI (TJIBIRU BANDUNG)
    14. DARYA BINSALMASIH (TJIBIRU BANDUNG)
    15. MMAH HADJI SAPEI (TJIBIRU BANDUNG)
    16. MAMAH SEPUH ((GUNUNG HALU TJILILIN BANDUNG)
    17. SEMBAH DALEM PANGUDARAN (TJIKANTJUNG CICALENGKA)
  5. BANTEN.
    1. EMBAH HADJI MUHAMMAD PAKIS (BANTEN)
    2. UYUT MANANG SANGHIANG (BANTEN)
    3. EMBAH SANTIUNG (UJUNG KULON BANTEN)
    4. SYEH MUHAMMAD SHOLEH GUNUNG SANTRI CILEGON
    5. SYEH MUHAMMAD SHIHIB TAGAL PAPA MENGGER
    6. SYEH ABDUL RO’UF PARAJAGATI CINGENGE
    7. SYEH ABDUL GHANI MENES
    8. SYEH MAHDI CARINGIN LABUAN
    9. SYEH ABDURROHMAN ASNAWI CARINGIN LABUAN
    10. SYEH WALI DAWUD CINGINDANG LABUAN
    11. SYEH MACHDUM ABDUL DJALIL KALIMAH BARRONI G. RAMA SUKOWATI LABUAN
    12. SYEH CINDRAWULUNG GUNUNG SINDUR TANGERANG
    13. SYEH HAJI KAISAN
    14. SYEH HAJI SILAIMAN GUNUNG SINDUR
    15. SYEH KANJENG KYAI DALEM MUSTOFA GUNUNG SINDUR
    16. SYEH KYAI BAGUS ATIK SULAIMAN QHOLIQ SERPONG
    17. NYAIMAS RATU PEMBAYUN DIPANG UTARA BLORA
    18. NYAIMAS RATU SARANENGAH JAMBI
    19. NYAIMAS RATU KAMUDARAGI PALEMBANG
    20. PANGERAN JUPRIE RATU JEPARA
    21. PANGERAN PRINGGALAYA RATU BETAWI
    22. PANGERAN PEJAJARAN RATU BOGOR
    23. PANEMBAHAN PEKALONGAN MAULANA YUSUF RATU BANTEN
    24. SULTHON MUCHAMMAD SABAKINGKING RATU BANTEN
    25. SULTHON ABUL MUFAQIR ‘ABDUL QODIR KENARI
    26. SULTHON ABUL MA’ANALI ACHMAD KENARI
    27. SULTHON AGUNG ABUL FATEHI ABDUL FATTAH TIRTAYASA
    28. SULTHON ABUNNASRI MAULANA MANSUR ABD QOHHAR CIKADUEUN
    29. SULTHON ABUL FADLOLI
    30. SULTHON ABUL MAHASIN MA’SUM
    31. SULTHON ABDUL FATTAH MUHAMMAD SYIFA ZAINUL ‘ARIFIN
    32. SULTHON SYARIFUDDIN RATU WAKIL MUHAMMAD WASI’
    33. SULTHON ZAINUL ‘ASIKIN
    34. SULTHON ABDUL MAFAQIR MUHAMMAD ALIYUDIN AWWAL
    35. SULTHON ABDUL FATTAH MUHAMMAD MUHYIDIN ZAINUL SOLIHIN
    36. SULTHON MUHAMMAD ISHAQ ZAINUL MUTTAQIN
    37. SULTHON WAKIL PANGERAN NATAWIJAYA
    38. SULTHON MUHAMMAD AKILLUDI TSANI
    39. SULTHON WAKIL PANGERAN SURAMENGGALA
    40. SULTHON MUHAMMAD SHOFIYUDIN
    41. SULTHON MUHAMMAD ROFI-UDDA (DIASINGKAN DISURABAYA)
    42. PARABU DEWARATU PULO PANAITAN
    43. PRABU LANGLANG BUANA GUNUNG LOR PULA SARI
    44. PRABU MUDING KALANGON PUNCAK MANIK GUNUNG LOR PULASARI
    45. PRABU SEDASAKTI TAJO POJOK
    46. PRABU MANDITI GUNUNG KARANG
    47. PRABU BANGKALENG CANGKANG
    48. NYAIMAS RATU WIDARA PUTIH SERAM TENGAH LAUTAN
    49. NYAIMAS DJONG
    50. KYAI AGU DJU
    51. INDRA KUMALA GUNUNG KARANG PEPITU PAKUAN
    52. MANIK KUMALA SUNGAI CIUJUNG
    53. RADEN MBAH JANGKUNG KP. CILUMAYAN – SISI CIBERENO , BAYAH – BANTEN
    54. SYEKH MAULANA YUSUF (BANTEN)
    55. SYEKH HASANUDIN (BANTEN)
    56. SYEKH MANSYUR (BANTEN)
    57. SYEKH ABDUL ROJAK SAHUNA (UJUNG KULON BANTEN)
    58. EMBAH BUYUT HASYIM (TJIBEO SUKU RAWAYAN, BANTEN)
    59. EMBAH KUSUMAH (GUNUNG KENDANG, PANGALENGAN)
    VII. CIREBON.
    1. SUNAN GUNUNG JATI
    2. EYANG KASEPUHAN (TALAGA SANGHIANG, GUNUNG CIREMAI)
    3. EMBAH MANGKUNEGARA (CIREBON)
    4. EYANG RANGGALAWE (TALAGA CIREBON)
    5. SYEH LEMAH ABANG
    6. NYIMAS GANDASARI ( ARJAWINANGUN )
    7. EYANG KUWU SANGKAN
  6. BOGOR.
    1. EMBAH DIPAMANGGAKUSUMAH (MUNJUL, CIBUBUR)
    2. EMBAH KIHIANG BOGOR (BABAKAN NYAMPAI, BOGOR)
    3. EMBAH DALEM WARUKUT (MUNDJUL, CIBUBUR)
    4. EYANG PRABU KENCANA (GUNUNG GEDE, BOGOR )
    5. AKI DAN NINI KAIR (GANG KARET BOGOR)
  7. SUBANG.
    1. EYANG NULINGGIH (KARAMAT TJIBESI, SUBANG)
  8. CIANJUR.
    EMBAH DALEM TJIKUNDUL (MANDE CIANJUR)
    3. EMBAH DALEM SURYAKENTJANA (PANTJANITICIANJUR)
  9. SUKABUMI.
1.      EMBAH KEUREU (KUTAMANEUH SUKABUMI)
2.      PANGERAN QUDRATULLOH DI GUNUNG CABE / G. SUNDA PELABUHAN RATU
3.      EMBAH WIJAYA KUSUMAH (G. TUMPENG PELABUHAN RATU)
4.      KH. AHMAD SANUSI (GUNUNG PUYUH SUKABUMI)
5.      MAMA KH. MUNIR (MAKAM ARCA SELAAWI SUKABUMI)
6.      MAMA KH. JUPRI (BABAKAN BANDUNG SUKABUMI)
7.      MAMA KH.ILYAS (BABAKAN BANDUNG SUKABUMI)
8.      MAMA KH.NUR QOSYIM (CIPACING SUKABUMI)
9.      MAMA SYEKH (TAMAN ROHMAT SUKABUMI)

  1.  KARAWANG.
    1. EYANG SINGA PERBANGSA (KARAWANG)
2. AKI DAWUD (WANAYASA)
  1. KADIPATEN.
    1. EMBAH BUYUT PELET (DJATI TUDJUH KADIPATEN)
  2. INDRAMAYU.
    1. SIGIT BRODJOJO (PANTAI INDRAMAYU)
  3. KUNINGAN.
    1. EYANG KUWU SAKTI ( GUNUNG HALU )